[google37929ada0511e260.html] Alfath Cuing-Cincau℠: Mei 2018 [google37929ada0511e260.html]

Senin, 07 Mei 2018

ARTI RINDU

aku seorang yang telah kehilangan suara asli sejak mei tahun 2017. aku yang kuliah jarang bicara apalagi menjadi juru bicara. aku yang banyak diam depan laptop, asyik mengerjakan skripsi. aku pun harus mempresentasikan hasil analisa itu dengan bingkaian PPL. pergi untuk mengajar yang belum pernah dilakukan lagi, karena fokus di akhir tahun dengan diam berskripsi.
awal mei, akhir PPL itu. aku pulang dengan sakit yang luar biasa. suara serak yang tak biasa. setelah 7 tahun hidupku di asrama dan di perantauan negri orang, aku tak pernah serak. karena serak menyerangu jika aku bermalam di sekolahan.
karena aku pikir sakit serak bisa sembuh setelah beberapa hari atau beberapa minggu. aku pun tak peduli dengan itu. setelah ujian PPL aku lalui, maka ujian skripsi pun aku laksanakan dengan sura yang masih sakit. suara ku yang nge-bas kata orang pun tak seperti dulu karena serak itu.
setelah skripsi, aku harus menyelesaikan ujian tahfidz. dan tahfidz tak mungkin seperti menulis tanpa kata yang terucap. aku pun melalui nya dengan sura serak yang sakit.
hari wisuda. dalam keadaan yang masih sakit. aku pikir, ah memang itu sakit serak karena kecapean.
pulang wisuda, masih serak. aku lalui hari libur panjang ku dengan serak yang tak sembuh sembuh.

aku lanjut nanti yak...maaf teman