#omancincaucilowa
Menerima pesanan cingcau, untuk acara apapun baik acara keluarga, hajatan ataupun acara lainnya. Alamat: Desa Cilowa RT.06 RW.01 Dusun Wage Kec.Kramatmulya Kab.Kuningan Jawa Barat Hp. 085353705023
Sabtu, 28 Mei 2016
Bukan Sekedar Nama Cincau
Mungkin sederhana, tapi bermanfaat.
Simple, tapi mengenakkan.
Tak sekedar minuman, ini obat yang menyehatkan.
so, ayo buru cincau nya.
Simple, tapi mengenakkan.
Tak sekedar minuman, ini obat yang menyehatkan.
so, ayo buru cincau nya.
Senin, 23 Mei 2016
Ketika hati harus Move On
Tidaklah
seorang muslim katakan galau dalam hidupnya. Ketika hati diuji bukan berarti
dia sedang galau. Dalam Islam namanya adalah futur.
Arrraaagghhh...
Jaga
hati dari hati yang kurang berhati-hati. Memang suatu kewajiban kita untuk
selalu istiqomah di jalan ridho Ilahi. Namun, tak semua dapat mencapainya dengan
pasti.
Menjadi
anak kampus kuno, tak berarti ndak modern. Hidup di pinggiran sungai
bengawanlah yang terasa menjadi kuno. Padahal negri ini kaya akan batiknya. Sebagai
anak kampus kuno memang terasa tak ada bandingnya dengan sungai bengawan atau
batiknya. Namun, hari ini adalah hari bersejarah dalam hidupku di kampus kuno,
negeri batik di pinggiran sungai bengawan.
Saat
ku harus menangis karena ujian di kampus ini bukan karena kekunoannya. Namun,
karena tak bandingannya dengan kampus lain dalam syarat ujiannya.
Teringat
dengan seorang mahasiswa kampus Baky di sebrang kota. Yang menangis juga karena
hal yang sama ujiannya. Aku tak ingin seperti jejaknya. Namun, kampus baky
dengan kampus kuno ini bagai adik berkakak yang tak saling mengaku.
Cukup
sampai disini sebuah fenomena tangisan air mata bagi anak kampus baky dan
kampus kuno. Aku berasa risih dengan segalanya. Namun, apa daya yang akan
diperbuat. Itulah tantangan bagi kampus kampungnya ilmu fiqih.
Teman,
janganlah menyerah. Semua ujian hidup yang Allahberikan pada kita adalah memang
kita mampu untuk melaksanakannya. So, doing please. Isbir falakal jannah. Ingat
ayat terakhir dalam surat Al-Baqarah. Untuk pelipur lara duka yang menganga
bagi para manusia yang merasa tak mampu di uji.
Salam
move on dari anak kampus kuno teruntuk semuanya terutama kakak-kakak di kampus
baky.
#omancincaucilowa
#pandawakuningan
Jumat, 20 Mei 2016
Belajar dari MDC Solo
Aku berpikir sejenak mengingat pembelajaran dengan MDC Solo bulan kemarin. Dan,
tertuang tulisan yang ingin aku ajukan untuk MDC tentang sebuah warung. Warung diidentifikasikan
menjadi ajang untuk silaturahmi bagi ibu-ibu di setiap pagi, siang maupun sore
bahkan malam tiba. Waktu pagi adalah waktu ramainya warung, apalagi persiapan
untuk sarapan anak sekolah juga bapak-bapak yang mau berselancar mencari ridho
Ilahi untuk menafkahi istri juga anaknya. Jangan kebalik antara istri dan anak.
Karena sebelum adanya anak adalah istri, si ibu dari anak yang dilahirkan.
Definisi waktu warung selanjutnya adalah saat jam-jam agak siang. Biasanya ibu-ibu
kembali ke warung berniat untuk berbelanja. Namun, merasa tak punya kesibukan
di rumah. Karena pekerjaan rumah sudah terselesaikan sejak anaknya berangkat
sekolah. Maka ibu-ibu yang suka berbelanja di warung juga suka melakukan hal
yang jelek ini. Apa itu? GOSIP. Yah, itulah bahasa kerennya, padahal itu
sedikit berbau bahasa Inggris. Secara bahasa arabnya adalah GHIBAH. Dan tanpa
sadar ibu yang tak suka gosip pun ikut nimbrung dan mendengarnya. Waduh,! Dosanya
semakin menyebarkan. Dan berita yang disebar pun tak mungkin kalau seputar
fikih apalgi aqidah. Yang sok pasti mesti yang kurang penting atau bahkan gak
penting sama sekali.
Dan kata yang tepat untuk sebuah warung ala #omancincaucilowa adalah :
WARUNG!!!
Bukan tempat HANSIP, Apalagi GOSiP.
Setuju, ibu-ibu?
Semoga usulanku dapat diterima di MDC Solo. Harapan dalam benak.
#omancincaucilowa
Langganan:
Postingan (Atom)