Lebaran Seru dengan Es Cincau khas Kuningan

Lebaran Seru bersama Alfath Cuing-Cincau

Hari raya umat Islam adalah hari raya paling meriah di seluruh dunia. Mulai dari meriahnya acara, makanan, pakaian, sampai suasana yang mengubah keseluruhan parlemen di seluruh penjuru dunia.

Okeh, teman-teman… Alfath Cuing-Cincau mau berbagi cerita tentang moment lebaran. Karena termasuk dari orang yang memeriahkan lebaran dengan promosinya. Yah, promosi es cincau khas kota kuda, Kuningan Jawa Barat.

Siapa yang tak asing dengan minuman khas ini. Cincau hijau yang rasanya berbeda dengan yang lainnya. Ndak pake es saja sudah dingin segar, apalagi pake es. Ditambah minumnya di kota Kuningan yang dingin-dingin. Huppss, tambah segar dech. Malah bisa sampai kedinginan.

H-7 lebaran sudah ramai dengan hilir mudik dari kota ke kampung halaman. Berbeda dengan si ‘tukang promosi cincau’, yang sudah mudik sejak ½ Ramadhan lebih awal. Mudik yang aneh karena aku berbalik arah dengan para orang. Ketika teman-teman kampungku mudik dari kota penghujung barat ke timur, aku dari jawa penghujung timur ke barat. Karena kebetulan, Kuningan terletak di ujung Jawa Barat sedangkan aku bermukim di ujung Jawa Tengah.

Moment lebaran sudah biasa dengan namanya pesan parcel sepaket kue lebaran. Yang harga yang mendadak naik sebagaimana BBM dan sayur-mayur di pasar. Pesan paket lebaran berupa kue-kue itu sudah menjadi kebiasaan yang turun menurun. Namun, pesan paket cincau pada moment lebaran belum ada sebelumnya sepanjang sejarah. (Sejarah pengalaman saya sebagai ‘tukang promosi cincau’.

Dan pada akhirnya, aku pun memposting pengumuman bagi pecinta cincau. Yang lebih menarik, aku tidak sembarang promosi. Aku mencoba berbagi stiker gambar ini. Setiap bertemu orang di jalan, aku akan memberinya oleh-oleh stiker hasil karya Muslim Designer Community (MDC) Solo.

Pengalaman paling menyenangkan saat aku membagikan stiker promosi yang digabungkan dengan stiker dakwah MDC. Aku menempel stiker-stiker tersebut setiap aku naik mobil elf jurusan Kuningan-Cirebon-Cikijing. Jadi, semakin banyak mobil yang aku tempeli stiker itu. Inilah hasil temple gratis tanpa biaya pajak seumur hidupku.

Selain itu, aku juga posting promosi di wall facebook. S’empat Ayee, fb yang terkenal dengan postingan promosi cincau. Dengan nada status, siapa mau beli cincau? Cincau bu, cincau pak.

Ternyata, pengalaman pertama posting yang sangat mengagumkan, banyak komentar juga like postingan. Dan alhamdulillah, misi pun berhasil dengan pesanan pelangganan. Yang ternyata saudara sepupuku sendiri.

Walau hanya satu pemesan, cukup berkesan bagiku. Karena banyak yang berkorban atas ulah promosiku. Sehingga aku pun ikut berkorban membantu produk ibuku sebagai tukang cincau. Ayahku yang rela mengupas kelapa untuk dijadikan santan, adik-ku yang mencarikan daun cincau ke desa tetangga. Karena, walau di desaku adalah produksi cincau numb one. Namun, tak dapat satu rantai pun tumbuhan cincau menjulang ke atas alias tumbuh dengan baik. Oleh karenanya, si empu penjual cincau harus pergi ke desa-desa untuk mencari daun yang di tanam oleh masyarakat di kebunnya.

Belum selesai sampai, berhubung ini moment lebaran. Antar pesanan cincau tak seperti paket kue yang bisa jadi seminggu sebelum hari H. kalau cincau harus pada hari H di antar. Akhirnya, sepagi lebaran aku pun sibuk membantu mengocek santan untuk cincau.

Pengalaman lebaran kali ini seru dengan adanya es cincau di rumah. Namun, karena itu hanya pesanan. Aku hanya ikut senang dengan segala usahaku yang sangat aneh. Tapi inilah pengalamanku, semoga suatu saat nanti teman-teman pun bisa menjadikan moment lebarannya seru karena adanya cincau. Apalagi cincaunya si Alfath Cuing-Cincau. Jangan lupa bantu untuk share dan promosikn ke teman-teman yah. J
#SmartfrenCommunity #4GinAja 

 Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Giveaway Lebaran Seru