[google37929ada0511e260.html] Alfath Cuing-Cincau℠: Renungan [google37929ada0511e260.html]
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 Januari 2017

Gue Kudu Piye Atuh?

Guwe Sabar, Streess,. Gue Streess, Itu udah sabar. Trus gue harus gimana?
Kayanya, gue gk salah deh. Ngerasanya sih gituh. Emang iyah kok. Tpi yang salah gak pernah ada yang negur. Terus gue salah dikit, di tegur terus. Terus gue harus piye? Hahaha... gak ada lucunya. Tapi dunia gue lucu banget sih. Hidup gue padahal berbasis agama. Tekhnology juga gak ketinggalan amat. Karena basis agamanya kayanya gak jadul kok. Tapi dimana agama itu diletakkan dalam kehidupan mereka? Keadilan aja agak samar bagi gue.
Padahal, hidup gue nasionalis dulunya. Hidup dimana hanya sedikit mengenal agama dalam lebih bernasional dalam kesehariannnya. Lu tau apa yang gue dapet? Keadilan dan kejujuran dalam hidup. Masyaallah..., gue nggak nyangka hidup bersama para nasionalis jaman baheula masih ada yang mempraktekkan kaya gitu. Padahal jaman itu udah di mulai bersama dengan Pak SBY. Dulu tuh, anak yang juara 1 emang nggak biasanya anak guru di sekolahan. Karena saingan kami yang ketat. Hingga mengalahkan saingan pertamanya. Dan jadilah juaranya si anak guru itu. Akhirnya, wali kelas gue bilang deh, kalo beliau jujur. Nggak berat-berat milih si anak itu buat juara karena mentang-mentang dia anak guru. Tapi emang dasarnya nilai persaingan kita sangat ketat sehingga kita diberi tahu deh dimana sisi bedanya. Emang iyah, beda nol koma doang. Itu mah masalah dunia memang. Tapi ini bukti keimanan bro. Yang menghasilkan keadilan dan kejujuran.
Nah, tapi selama hidup gue udah masuk ke ranah berbasis agama. Alias asrama. Dari dulu deh, masih aja ngeraguin keadilan dan kejujuran. Jadi juga gue pernah bepikir. Emang imannya kenapa? Goyah karena yang mau di hukum anak pimpinan asrama? Apa karena dia anak orang kaya? Apa jangan-jangan karena dia anak pak kyai lagi. Ampe-ampe buat menegakkan kalimat yang namanya amar ma’ruf aja, harus meragukan keadilan dan kejujuran.
Gue, mau bilang kecewa. Tapi gak boleh. Kan kita gak boleh putus asa bro. Lagian, gue juga bingung. Kenapa sih orang yang suka di atas-atas tuh hidupnya suka semena-mena gitu. Apa dia gak pernah ngerasai hidupnya jatuh terpuruk gituh? Mikir dong! Jangan lu liat orang nasionalis yang memang dasarnya iman nya aja udah kegerogotin ama dunia uangnya. Lu nyadar dong, kenapa lu bela anak-anak dedengkot doang pas hidup lu berbasis agama. Justru itu yang gue raguin, apa iman lu di gerogotin ama namanya sebuah kemuliaan???

By; gue.

Astaghfirullah, ...

Rabu, 07 Desember 2016

Desir Rindu




Jika kau rindu, cukup doa kini yang harus dilantunkan.
Kita tak biasa menanggung sakit rindu ini,
Namun, obat kita adalah doa untuk mereka yang di rindu.
Kita semua di negeri rantau,
Tanah ranah negeri yang tak mengenal siapa kita sebenarnya,
Namun, doa rindu tak akan reda sampai kita benar-benar istiqomah,
Istiqomah untuk mendoakannya selalu.

Doa dari Bandung, dari Solo, dari Cirebon. Tak kan pudar sampai ruh tak ada dalam kandung badan.
Allahuakbar....!!!

Selasa, 22 November 2016

Get Ready For Skripsi

Teruntuk sahabat...
Doa untuk selalu bersama diakhir hayat ini.
Tak ada yang sempurna dalam hidup tanpa adanya reinkarnasi.
Sebelum kelak kesibukan menyertai mahasiswa kampus kuno, aku sampaikan untuk selalu berpegang teguh dalam naungan-Nya.
Karena tidak ada yang tahu siapa kelak yang akan mendahului kita semua.

Jumat, 11 November 2016

Hari Ayah 2016

Itulah moment google hari ini. Bagiku hari Ayah adalah setiap hari dimana kita dapat berbakti padanya. Sudahkah kita setiap hari mendoakannya?
Teruntuk ayah tercinta Ibnu el-Qomaru, inilah satu pesan kami.


Ayah, mengacalah pada kaca kehidupan. Sudahkah ayah memberikan kepada kami bekal selain uang?
Itulah dua ancaman untuk Ayah dari kami. Semoga Ayah bisa memaklumi anak-anakmu yang mempunyai cita-cita tinggi.