Menerima pesanan cingcau, untuk acara apapun baik acara keluarga, hajatan ataupun acara lainnya. Alamat: Desa Cilowa RT.06 RW.01 Dusun Wage Kec.Kramatmulya Kab.Kuningan Jawa Barat Hp. 085353705023
Tampilkan postingan dengan label Experiment. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Experiment. Tampilkan semua postingan
Rabu, 05 April 2017
Senin, 20 Maret 2017
Sekipan Camp - Karanganyar
Setelah lama berpusing-pusing dalam huruf-huruf yang bersambung hingga pada BAB 4. Kini lelah terasa menghambat diri. Oleh karenanya, butuh reflekasi untuk menghindar huruf-huruf itu sementara waktu.
Pagi-pagi, siap berangkat ke tempat yang dinginnya pol alias full cool. Aku bersama teman-teman seperti biasa, mereka sudah siap untuk menghentikan sejenak aktivitas skripsinya juga.
Aku pergi ke Tawangmangu-Karanganyar. Tepatnya di kaki gunung Lawu yang berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebuah tempat BukPer untuk acara MAKRAB. Katane si malam keakraban. Masyaallah, wow, amazing.!
Saat pergi ke kaki gunung di Jawa, yang ku ingat adalah rindu dengan suasana rumah yang tak jauh dari gunung juga. Arraagghh,, rasanya ingin segera pulang.
Sekipan Camp-Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Akan menjadi saksi dimana aku pernah menginjakkan kaki ini di sana. Semoga apa yang telah aku lakukan di sana berbuah pahala. Karena, niat awal untuk merefresh mata, pandangan, suasana, dan aktivitas. Walau kenyataannya, di sana kita tak bisa memungkiri ketika melihat sesuatu yang tak mengenakkan.
Pesan untuk teman-teman. Rihlah, tamasya, atau refreshing ke tempat wisata bukanlah untuk kita jadikan sebuah kenodaan. Karena, kita pergi ke wisata dengan keluarga maka menjalin kekuatan keluarga. Bersama teman-teman menjalin ukhuwah untuk lebih erat. Lah, kalo situ pergi sama orang lain yang bukan-bukan untuk apa hayooo??
#sekipancamp #alfat2010 @si.empat.ayee Memorian 19-20 Maret 2017
Pagi-pagi, siap berangkat ke tempat yang dinginnya pol alias full cool. Aku bersama teman-teman seperti biasa, mereka sudah siap untuk menghentikan sejenak aktivitas skripsinya juga.
Aku pergi ke Tawangmangu-Karanganyar. Tepatnya di kaki gunung Lawu yang berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebuah tempat BukPer untuk acara MAKRAB. Katane si malam keakraban. Masyaallah, wow, amazing.!
Saat pergi ke kaki gunung di Jawa, yang ku ingat adalah rindu dengan suasana rumah yang tak jauh dari gunung juga. Arraagghh,, rasanya ingin segera pulang.
Sekipan Camp-Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Akan menjadi saksi dimana aku pernah menginjakkan kaki ini di sana. Semoga apa yang telah aku lakukan di sana berbuah pahala. Karena, niat awal untuk merefresh mata, pandangan, suasana, dan aktivitas. Walau kenyataannya, di sana kita tak bisa memungkiri ketika melihat sesuatu yang tak mengenakkan.
Pesan untuk teman-teman. Rihlah, tamasya, atau refreshing ke tempat wisata bukanlah untuk kita jadikan sebuah kenodaan. Karena, kita pergi ke wisata dengan keluarga maka menjalin kekuatan keluarga. Bersama teman-teman menjalin ukhuwah untuk lebih erat. Lah, kalo situ pergi sama orang lain yang bukan-bukan untuk apa hayooo??
#sekipancamp #alfat2010 @si.empat.ayee Memorian 19-20 Maret 2017
Senin, 23 Januari 2017
Hukum Berbelanja di Promo Imlek
Sebentar lagi tanggal merah nasional di Indonesia. Libur nasional di seluruh kalangan karenanya. Yah, itu dia hari Imlek.
Pada hari besar -menurut pengikutnya-, banyak sekali tawaran gratis yang beriklankan diskon juga promo besar-besaran. Mulai dari segala bentuk akses jual beli. Baik online maupun pasar lokal.
Setelah kita mengetahui, bahwasannya hari Imlek bukanlah untuk kalangan muslim. Apa sebenarnya hukum jual beli karena promo imlek tersebut?
Mari kita tanyakan pada Majalah Hujjah, yang membahas segala hukum fikih.
Sedikit bocoran dari penulis pribadi. Bahwa umat Muslim jangan mengikuti-ikuti apa yang yang bukan menjadi panutannya. Hal promo itu semua cukuplah kita tinggalkan sebagai bentuk bara' (lepas) kita dari kesesatan mereka. Karena ingatlah, bahwasannya Islam adalah agama satu-satunya yang benar. Lihat buku Aqidah Thawiyah.
Pada hari besar -menurut pengikutnya-, banyak sekali tawaran gratis yang beriklankan diskon juga promo besar-besaran. Mulai dari segala bentuk akses jual beli. Baik online maupun pasar lokal.
Setelah kita mengetahui, bahwasannya hari Imlek bukanlah untuk kalangan muslim. Apa sebenarnya hukum jual beli karena promo imlek tersebut?
Mari kita tanyakan pada Majalah Hujjah, yang membahas segala hukum fikih.
Sedikit bocoran dari penulis pribadi. Bahwa umat Muslim jangan mengikuti-ikuti apa yang yang bukan menjadi panutannya. Hal promo itu semua cukuplah kita tinggalkan sebagai bentuk bara' (lepas) kita dari kesesatan mereka. Karena ingatlah, bahwasannya Islam adalah agama satu-satunya yang benar. Lihat buku Aqidah Thawiyah.
Minggu, 28 Agustus 2016
Doa Abang Untuk Ustadz Izza
Hari akhir pekan menjadi kesempatan abang untuk menelpon mas-nya di Jawa, tepatnya di sentra batik Solo. Merasa rindu juga terus di sms agar menelpon akhirnya abang pun menelpon mamas-nya itu. Sebagai bentuk rasa kasihan katanya, padahal sama-sama saling rindu. Karena jarang abang denganku yang ujung Jawa Tengah dengan kota metropolitan Jawa Barat yang jauh di mato.
Abang banyak berpetuah di pagi hari itu. Bahwa aku harus banyak bersyukur kuliah di Jawa yang serba murah. Hidup abang lebih mahal di sana. Aku bisa sekali makan lima ribu kenyang di sini. Sedang di sana kurang baginya untuk memenuhi nafsu makan yang lapar dengan uang segitu.
Tak hanya sekedar syukur atas murahnya dunia Solo. Tapi juga untuk tetap berdisiplin dalam hidup yang lingkungannya sudah kondusif. Jangan 'hera-hera' katanya. Hidup sudah enak bukan nambah enak, tapi manfaat segala yang sudah bak dan kondusif itu.
Itulah semua nasehat abang padaku. Setelah itu, abang memberi kabar tentang Ustadz Izza yang masih sakit kakinya. Semenjak kecelakaan beberapa bulan lalu, ustadz itu belum juga pulih. Kasihan kata Abang. Karena beliau patah tulang di bagian paha. Selama beberapa bulan tidak menggerakkan kaki dan akhirnya otot-otot kaki menjadi kaku. Kasihan kata Abang, minta doanya saja semoga ustadz cept di beri kesembuhan. Agar bisa melanjutkan study-nya seperti Abang.
Abang memang sayang pada ustadz tersebut. Walau sayang itu tak harus nampak juga di ucapkan. Bentuk perhatian Abang pada teman-temannya masih merajut di dalam hati sanubari. Ia tak pernah lupa dengan teman-temannya. Dimana pun ia mesti akan bertanya-tanya kabar temannya. Abang pernah bilang, berpisah itu hanyalah raga tapi hati tetaplah ada untuk tetap bersama.
Abang tak pernah minder dengan temannya yang sudah pada menjadi seorang ustadz. Kata Abang, ndak papa nggak jadi ustadz, Abang masih punya keahlian di bidang lain yang tak perlu orang tahu.
Untuk Ustadz Izza, doa 'Allahumasyfiih atau Allahumasyfiika' terucap dari kami. The Six Of Children el-Qomaru. (Mas, Abang, Kakak, Aa, Dede, Neng-almh-.) Tetap sabar dan istiqomah.
Semoga Allah selalu melindunginya. Aamiin.
Doa dari Solo, Bandung, Kuningan dan Cirebon. Salam dan doa kami untuk Ustadz Izza.
Abang banyak berpetuah di pagi hari itu. Bahwa aku harus banyak bersyukur kuliah di Jawa yang serba murah. Hidup abang lebih mahal di sana. Aku bisa sekali makan lima ribu kenyang di sini. Sedang di sana kurang baginya untuk memenuhi nafsu makan yang lapar dengan uang segitu.
Tak hanya sekedar syukur atas murahnya dunia Solo. Tapi juga untuk tetap berdisiplin dalam hidup yang lingkungannya sudah kondusif. Jangan 'hera-hera' katanya. Hidup sudah enak bukan nambah enak, tapi manfaat segala yang sudah bak dan kondusif itu.
Itulah semua nasehat abang padaku. Setelah itu, abang memberi kabar tentang Ustadz Izza yang masih sakit kakinya. Semenjak kecelakaan beberapa bulan lalu, ustadz itu belum juga pulih. Kasihan kata Abang. Karena beliau patah tulang di bagian paha. Selama beberapa bulan tidak menggerakkan kaki dan akhirnya otot-otot kaki menjadi kaku. Kasihan kata Abang, minta doanya saja semoga ustadz cept di beri kesembuhan. Agar bisa melanjutkan study-nya seperti Abang.
Abang memang sayang pada ustadz tersebut. Walau sayang itu tak harus nampak juga di ucapkan. Bentuk perhatian Abang pada teman-temannya masih merajut di dalam hati sanubari. Ia tak pernah lupa dengan teman-temannya. Dimana pun ia mesti akan bertanya-tanya kabar temannya. Abang pernah bilang, berpisah itu hanyalah raga tapi hati tetaplah ada untuk tetap bersama.
Abang tak pernah minder dengan temannya yang sudah pada menjadi seorang ustadz. Kata Abang, ndak papa nggak jadi ustadz, Abang masih punya keahlian di bidang lain yang tak perlu orang tahu.
Untuk Ustadz Izza, doa 'Allahumasyfiih atau Allahumasyfiika' terucap dari kami. The Six Of Children el-Qomaru. (Mas, Abang, Kakak, Aa, Dede, Neng-almh-.) Tetap sabar dan istiqomah.
Semoga Allah selalu melindunginya. Aamiin.
Doa dari Solo, Bandung, Kuningan dan Cirebon. Salam dan doa kami untuk Ustadz Izza.
Senin, 01 Agustus 2016
Belajar dari Muslim Designer Community Solo part. 4
Kala belajar tak sesuai harapan memang terasa kecewa yang mendalam. Namun kita tak harus putus begitu saja. Tetap terus berjuang mencobanya kembali.
Nah, inilah hasil research dalam perjalanan libur panjang anak kampus kuno. Yang tak bisa sebegitu indah seperti MDC Solo. Karena, kota Kuningan belum terdaftar ke chapter sebagaimana kota lainnya. Tepa tenang dan positif tinggi akan menjadikan Kuningan ke dalam anggota chapternya MDC.
Hmm,,, sedikit penggal cerita pendek liburan panjang. Berbagi stiker ke penjual baso, ayam goreng, tukang seblak sampai ke tukang kondektur mobil angkutan umum juga para supir angkot. Memang tak semua orang dapat menjawab iya saat stiker ala anak kampus kuno ada di genggamannya. Namun, dengan tangan-tangan yang mau menerima sebuah oleh-oleh anak rantauan Solo cukup membuatnya bahagia.
Inilah hasil penyebaran stiker yang bisa dibagikan. Semoga kalian dapat mengikuti jejak aneh anak kampus kuno. Terbilang aneh ketika teman kampus tahu bahwa oleh-oleh yang ku bawa dari Solo bukanlah batik baju atau baso solo. Namun, setengah lembar stiker kecil yang dengannya semoga bisa dijadikan ladang dakwah bagi yang telah menerima juga menempelnya di tempat umum. Syukron, pak kondektur mobil elf Kuningan-Cirebon. Pak supir angkot 03, langganan gratis. Pak baso Bejo, Jalaksana. Pak bubur ayam, Cirendang. Bu ayam goreng dan bu seblak, Cirendang. Serta pihak-pihak orang yang tak bisa disebut disini.
Pesan untuk semua. Target Kuningan yang belum tercapai dengan gambar poster dakwah adalah pajang poster di CFD Kuningan, dan baliho di jalan-jalan. Semoga liburan panjang dapat memberikan inspirasi baru untuk tetap berdakwah walau dengan sebuah tulisan dalam bentuk poster.
#mdcsolo #omancincaucilowa #alfathcuingcincau #mdc #muslimdesignercommunity
#mdcsolo #omancincaucilowa
#alfathcuingcincau #mdc #muslimdesignercommunity
Rabu, 15 Juni 2016
Teman KOST yang Tak Tahu Siapa
Menjadi seorang yang ingin sesuai hasrat adalah fitrohnya manusia yang tergoda badai. Aku memang mengharapkan sebuah kost luas saat awal kuliah. Karena kini tempat itu sudah tak terurus menjadi suatu yang ill feel bagiku untuk meliriknya. Awal semester akhir ini, aku harus pindah ke tempat angker itu. Aaaaaaarrrrraaaaggggghhhhhh…
Akan hal ini, memang tak boleh kita kufur. Karena semua yang diberikan-Nya adalah nikmat. Untuk kesekian kali dalam hal kesendirian ini, aku harus kembali sendiri menghadapi ujian dalam kost. Penghidupannya seorang mahasiswa perantau. Bukan karena hidup sendiri berarti tidur sendiri. Tapi, tak ada lagi teman karib yang dulu menemani. Kini, harus menghadapi orang baru dalam kost baru yang ………………… tak tahu siapa.
Yang harus dilaksanakan bukanlah karena duniawi. Cobalah terima karena ukhrawi, keikhlasan atas dasar keimanan. Inilah ujian menjadi mahasiswa yang harus pindah-pindah kost demi kesejahteraan.
Karena tak ada kehidupan pohon tanpa rumput rindang disekelilingnya. Tanpa ada burung yang singgah di rantingnya. Tanpa kupu-kupu yang menghisap saripati buahnya. Juga tanpa kehidupan manusia yang berteduh di batangnya. Itulah kehidupan yang didasari cinta. Saling melengkapi satu sama lainnya.
Sabtu, 11 Juni 2016
Yang Di Rindu Adik Bungsu
Sebagai mahasiswa perantau tak sejatinya ia lupa akan tanah air. Menjadi sosok yang di rindu sekeluarga adalah moment yang membahagiakan. Karena tak selama kita di rindu karena kebaikan. Kadang juga karena keburukan.
Inilah yang dirindu si bungsu di rumah, sebagai si sulung yang hidup jauh sendiri merana merona. Harus rela dirindu setiap gagang telpon berbunyi kapan pulang. Walau hidup pelosok di negri batik juga jawa. Sinyal telkomsel yang hidup tak sepadan dengan kuno juga terpencilnya. Maka tetaplah terdengar suara rindu-rindu orang serumah.
Yang aneh, suara si bungsu. Bukan rindu akan diri. Namun rindu dengan satu yang menjadi modal usahanya. Si laptop, aku mau nonton. Kapan pulang? Ini sudah tarawih. Tiba ramadhan katanya mudik. Hari apa. Itulah janji yang ia tagih hingga hari ini. Hari ini jum’at, sudah ramadhan. Lantas, jumat kapan? Lupa akan jumat yang banyak. Seminggu lagi mudik dek, sabar thow. Dengan gaya bahasa kenegaraan batik sebagai alasan untuk melerai tagihan si bungsu.
Inilah satu yang di rindu si bungsu. :-)
Langganan:
Postingan (Atom)