Belajar dari MDC Solo part.3

Ketika IPK bernada Do, Re, Mi, Fa, So

itu nada kecil yang bikin kerutan kepala mahasiswa berlipat-lipat. tapi, atas nama kejujuran dan kemurnian lebih baik daripada harus mengobarkan Ramadhan menjadi kotor.

Siapa sangka di dunia kampus kuno masih saja ada kejadian buka contekan. Memang kira kampus kuno tak tahu keadilan. Padahal, drop out tak segan-segan segera diterbitkan.

Sungguh miris ketika terjadi kecurangan. Apa daya juga upaya serahkan semua pada Yang Maha Melihat. Semoga ia dapat bertaubat ketika bendera ujian ini masih berkibar hingga hari esok. Keraguannya yang menjadi saksi bisu. Juga kerlingan mata dan kerutan dahi yang berpura-pura. Coretan di setiap kata yang menjadi salinannya. Duuuhhh....

Aneh. Memang aneh. Tidak malu dengan senyum berkah Ramadhan. Yang siap siaga memberi segala kebaikan dengan sebesar-besarnya. Sediskon-diskonnya. Juga selipat ganda berlipat-lipat. Apa tidak takut jika berbuat dosa sebagai mahasiswa yang curang? Astaghfirullah...

Kini gumaman berkicau tak kalah dengan MDC Solo. Simak frend...

Buat apa hasil IPK gedhe, kalo hasil MELEK nyontek.

Lebih baih hasil gedhe, karna usaha lo’ GEDHE!

Iya gk BRO?